Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2QmnmosON

Pages

Jumat, 15 Februari 2013





SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan           : Kesehatan Wanita
Sub Pokok Bahasan    : Penyakit ca servik
Sasaran                        : Ibu-ibu PKK Desa Pringwulung-Yogyakarta
Tempat                        : Balai pertemuan Desa Pringwulung-Yogyakarta
Hari/Tanggal               : Selasa, 08 Januari 2013
Waktu                         : Pukul ……..WIB (30 menit)
 

I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses kegiatan belajar, ibu-ibu PKK dapat memahami penyakit ca servik.
II.                TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa dapat :
1.      Ibu-ibu PKK mampu menjelaskan pengertian ca servik
2.      Ibu-ibu PKK mampu menyebutkan penyebab ca servik
3.      Ibu-ibu PKK mampu menyebutkan tanda dan gejala ca servik
4.      Ibu-ibu PKK mengerti tentang deteksi dini ca servik
5.      Ibu-ibu PKK mampu menyebutkan stadium ca servik.
6.      Ibu-ibu PKK mampu menyebutkan pencegahan dan pengobatan ca servik.
III.             MATERI
a.         Pengertian ca servik.
b.         Penyebab ca servik.
c.         Tanda dan gejala ca servik.
d.        Deteksi dini ca servik.
e.         Stadium ca servik.
f.          Pencegahan dan pengobatan ca servik..
IV.             METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
V.                MEDIA

a.         Leaflet

b.         Laptop dan power point
c.         LCD
VI.             KEGIATAN PENYULUHAN
No.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
1.
5
Menit
Pendahuluan/Pembukaan :
1.      Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2.      Memperkenalkan nama
3.      Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4.      Menyebutkan materi yang akan diberikan

1.      Menjawab salam

2.      Mendengarkan
3.      Memperhatikan

4.      Memperhatikan
2.
10
Menit
Pelaksanaan/Penjelasan materi:
1.      Menjelaskan pengertian ca servik
2.      Menjelaskan penyebab ca servik
3.      Menjelaskan tentang deteksi dini ca servik.
4.      Menjelaskan tentang pencegahan dan pengobatan ca servik
5.      Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

1.      Memperhatikan
2.      Memperhatikan
3.      Memperhatikan

4.      Memperhatikan


5.      Bertanya hal-hal yang belum jelas.
3.
10
Menit
Evaluasi :
1.      Menanyakan kepada audien tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan.

1.      Menjawab pertanyaan
4.
5
Menit
Terminasi :
1.      Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
2.      Mengucapkan salam penutup

1.      Mendengarkan

2.      Menjawab salam



VII.          Setting Tempat

VIII.       DAFTAR PUSTAKA
1.         Widyastuti,Yani.2009.KesehatanReproduksi.Yogyakarta:Fitramaya
2.         www.multiply.com
3.         Hartono, Poedjo (2000). Kanker Serviks & Masalah Skrinning di Indonesia. Kursus pada Pra Kongres KOGI I & Pasar Mimbar. Volume 5 No.2
4.         Mansyur, A., (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Media Aesculapius
5.         Neville, Hacker (2001). Esensial Obstetri & Ginekologi Edisi 2.Jakarta: Hipokrates
6.         Rasjidi, Imam (2007). Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta:EGC
7.         Sarwono (2002). Ilmu Kandungan.Jakarta:Yayasan bina Pustaka
8.         ------------- (2008) Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Sejak Dini www.mediahidupsehat.com.
9.         -------------- (2003). Vaksin HPV dengan Ajuvan Inovatif ASO4.www.situs.kesrepro.info/aging.
IX.             EVALUASI
a.       Formatif
Mahasiswa dapat memahami penyakit ca servik
b.      Sumatif
1.      Sebutkan pengertian ca servik
2.      Sebutkan penyebab ca servik
3.      Sebutkan tanda dan gejala ca servik
4.      Sebutkan cara deteksi dini ca servik
5.      Sebutkan stadium ca servik
6.      Sebutkan pencegahan dan pengobatan ca servik







Yogyakarta, 08 Januari 2013
Pembimbing                                                                            Penyuluh




(Hadi Wahyono, SKM)                                                          (Guntur Marct Aditya)


















Lampiran Materi

KANKER SERVIKS
1.      Pengertian
Kanker serviks atau servical cancer adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau serviks.Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina.
2.      Penyebab penyakit kanker serviks 
yaitu oleh HPV (human papiloma virus).Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya :
a.   Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak anti septik yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan anti septic juga bias membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
b.   Kebiasaan merokok.
c.   Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
d.   Melakukan hubungan seks terlalu dini.
e.   Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.
f.    Kebiasanmakanan yang banyak mengandung lemak, konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
g.   Penggunaan pil KB yang terlalu lama, bila dilakukan dalam jangka panjang lebih dari 4 tahun.
h.   Trauma kronis pada serviks. Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (banyakanak), adanya infeksi, dan iritasi menahun.
3.      Tanda dan gejala
Pasien mungkin saja tidak mengalami gejala kanker serviks apapun.  Kanker serviks dini biasanya tidak memberikan gejala dan tanda. Semakin kanker berkembang, semakin terlihatlah tanda dan gejala dari kanker serviks. Gejala tersebut dapat berupa
a.    Perdarahan vagina setelah berhubungan sex, atau diantara dua periode menstruasi, atau setelah menopause.
b.    Sekret encer disertai darah dapat berat dan keputihan yang memiliki bau yang busuk.
c.    Nyeri pinggang atau nyeri pada saat hubungan sex.
4.      DeteksiDiniKankerServiks
a.   IVA (Inspeksi Visual denganAsamAsetat) yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka maka indikasi terdapat lesi kanker.
b.   Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim) dan kemudian di fiksasi dengan alkohol 95% untuk di bawa kelaboratorium untuk di periksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.
5.      Stadium kanker servik
Jika kanker serviks telah ditentukan, maka pasien akan manjalani pemeriksaan lebih jauh lagi untuk menentukan apakah kanker telah menyebar dan sampai dimana penyebarannya suatu proses yang disebut stadium kanker. Stadium kanker merupakan faktor kunci yang menentukan pengobatan. Pemeriksaan untuk menentukan stadium dapat berupa :
a.    Gambaran Radiologi. Pemerksaan seperti X-Ray, computerized tomography (CT) Scan atau MRI dapat membantu untuk menentukan apakah kanker telah menyebar disekitar serviks.
b.   Pemeriksaan visual pada kandung kemih atau rektal. Dokter dapat menggunakan alat khusus untuk melihat kandung kemih secara langsung (cystoscopy) dan rektum (proctoskopi).
c.    Pembagian stadium kanker adalah
1)  Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya terbatas pada permukaan serviks.
2)  Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
3)  Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina..
4)  Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar dari serviks dan uterus ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.
5)  Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau rectum, atau telah menyebar ke daerah lain didalam tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.


  6.      PencegahanKankerServiks.
  a.     Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan  papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
  b.    Pilih kontrasepsi dengan metode barrier. misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
  c.     Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks.
  d.    Dianjurkan untuk berperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.
  e.     Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar.
7.      PenularanKankerServiks
Penularan virus HPV bias terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV.Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
8.      Pengobatan 
       Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawall mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
a.       Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
b.      Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
       Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapatdilakukanadalah:
     a.     Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
     b.    Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal   maupun eksternal.
DAFTAR PUSTAKA

1.      Widyastuti,Yani.2009.KesehatanReproduksi.Yogyakarta:Fitramaya
2.         www.multiply.com
3.         Hartono, Poedjo (2000). Kanker Serviks & Masalah Skrinning di Indonesia. Kursus pada Pra Kongres KOGI I & Pasar Mimbar. Volume 5 No.2

4.         Mansyur, A., (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Media Aesculapius
5.         Neville, Hacker (2001). Esensial Obstetri & Ginekologi Edisi 2.Jakarta: Hipokrates

6.         Rasjidi, Imam (2007). Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta:EGC

7.         Sarwono (2002). Ilmu Kandungan.Jakarta:Yayasan bina Pustaka
8.         ------------- (2008) Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Sejak Dini www.mediahidupsehat.com.

9.         -------------- (2003). Vaksin HPV dengan Ajuvan Inovatif ASO4.www.situs.kesrepro.info/aging

0 komentar :

Posting Komentar

 

Blogger news

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Blogroll

Widget edited by super-bee

About